Damai
Kata damai adalah kata yang sangat bertolak belakang maksud dan tujuannya dengan kata kedamaian.
Kata kedamaian memiliki konsep dasar "melindungi orang-orang yang kita cintai". Dan dari prinsip inilah kekacauan serta perang terjadi.
Bagaimana tidak, kita akan berusaha melindungi dan membela orang yang kita cintai. Entah itu cinta karena fisik, cinta karena pemikiran, cinta karena harta, cinta karena hubungan darah, cinta karena satu kelompok, cinta karena timbal balik, dll.. Tanpa memikirkan awal dan akhir "kecintaan" kita terhadap orang tersebut.
Saya membela dan berusaha melindungi si A, karena saya tidak ingin melihat orang yang saya cintai itu tersakiti.
Sementara yang lainnya membela dan berusaha melindungi si B, karena mereka tidak ingin melihat orang yang mereka cintai tersakiti.
Lalu atas nama kedamaian, maka keegoisan antar pihak pun tercuak kepermukaan.
Sementara damai itu sendiri adalah suatu keadaan yang kondusif, harmonis, dan netral.
Kalau kedamaian memiliki konsep dasar "melindungi orang-orang yang kita cintai", damai itu sendiri memiliki konsep menciptakan suasana kondusif, harmonis, dan netral.
Lalu bagaimana cara mewujudkan "damai" tanpa adanya "kedamaian"?
Mengambil keputusan tanpa memandang nilai kecintaan kita terhadap sesuatu. Bukan menghilangkan kecintaan, tetapi melepaskan kecintaan untuk satu hasil yang kondusif, harmonis, dan netral. Ya benar., dengan cara memandang nilai cipta. Memandang nilai cipta bukan nilai cinta.
Dengan nilai cipta kita akan mengetahui fungsi. Dengan nilai cipta kita akan mengetahui kodrat. Dan dengan nilai cipta kita akan mengetahui kesamaan.
Damai itu sendiri adalah sebuah rangkaian/unit. Dimana rangkaian/unit tersebut terdiri dari "maaf" sebagai elemen/komponen terkecil. Ya benar., "maaf" adalah komponen untuk membuat suatu rangkaian "damai".
Kata maaf menunjukan kita sebagai makhluk yang berfikir dan berperasaan. Kata maaf membuktikan kalau kita bisa mengontrol nafsu. Dan kata maaf adalah tanda kalau kita adalah manusia yang penuh keterbatasan.
Tapi masih banyak diantara kita yang sulit untuk meminta dan memberikan maaf.
Selain faktor keegoisan yang menyebabkan gengsi, kesombongan adalah salah satu faktor enggannya kata maaf tersebut kita minta atau kita terima. Jangankan kepada makhluk lain, kepada manusia saja kita sulit untuk meminta dan memberi maaf.
Hanya orang kuat yang mampu meminta maaf dan memberi maaf. Dan orang yang kuat adalah orang yang memahami apa itu ikhlas.
Damai memandang cipta bukan cinta
Damai memandang sesuatu sebagai ciptaan bukan memandang sesuatu sebagai yang kita cintai.
Skema damai : ikhlas → meminta dan memberikan maaf → damaiYa, saya adalah orang lemah.
Coretan kecil
damai ku by awam ku